Rangkuman
Kuliah Psikologi Pembelajaran PAI
Pengertian
Psikologi
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jiwa berada dalam diri manusia. Jiwa
merupakan kondisi dalam diri manusia yang sifatnya aktif dan mendorong
timbulnya perilaku. Perilaku itu sendiri merupakan aktivitas manusia yang
tampak sebagai manifestasi jiwa. Jiwa dipengaruhi oleh unsur jiwa, yaitu ;
emosi, motivasi, estetika, religious, moral, sosial, reflek dan kognisi.
Pengertian
Belajar
Belajar
merupakan proses yang wujudnya meningkat atau progressive change (berkembang)
yang berfungsi untuk mengubah jiwanya.
Pengertian
Psikologi Belajar
Psikologi
belajar merupakan psikologi yang mempelajari bagaimana jiwa dapat berkembang
melalui proses di kelas (pembelajaran). Jiwa manusia dapat berkembang karena
manusia mempunyai wujud dasar yang berupa potensi (kemampuan bawaan) yang
sifatnya dapat berkembang (aktif) menuju kea rah yang lebih maju.
Pengertian
Pendidikan (pembelajaran)
Pendidikan
(pembelajaran) adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan sistematis dan
terencana (diniati) untuk mengembangkan potensi. Pembelajaran juga dapat
disebut sebagai usaha sadar, sistematis, berkelanjutan untuk mengembangkan
potensi yang dibawa manusia, menanamkan sifat dan memberikan kecakapan sesuai
dengan tujuan pendidikan. Sedangkan pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)
dapat didefinisikan sebagai usaha sadar, sistematis, terencana dan
berkelanjutan untuk mengembangkan potensi rasa agama, menanamkan sifat dan
memberikan kecakapan sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.
Pengertian
Psikologi Belajar PAI
Psikologi
belajar PAI merupakan penerapan teori-teori psikologi pada pembahasan tentang
isu-isu (permasalahan) jiwa. Pembelajaran PAI meliputi arah perkembangan rasa
agama, sifat dan substansi materi, strategi pembelajaran serta evaluasi hasil pembelajaran.
Arah perkembangan rasa agama itu sendiri adalah terbentuknya nilai-nilai yang
mengkristal (tujuan pendidikan rasa agama) dan yang menjadi substansi materinya
adalah knowledge dan experience.
Psikologi
belajar PAI berhubungan dengan psikologi pendidikan, yaitu studi tentang
permasalahan psikologi dalam bidang pendidikan serta penerapan dari rumusan
pemecahan masalahnya. Dan berhubungan dengan psikologi pendidikan Islam yaitu
studi tentang permasalahan psikologi dalam bidang pendidikan serta penerapan
dari rumusan pemecahan masalahnya dengan menggunakan sudut pandang Islam.
Untuk
ruang lingkup psikologi pendidikan mencakup studi tentang permasalahan kejiwaan
dalam bidang pendidikan serta penerapan dari rumusan-rumusan strategi pemecahan
masalahnya pada pengelolaan pendidikan.
Prinsip kejiwaan
dalam pendidikan :
a. Perkembangan
Manusia :
Ø Faktor
perkembangan
Ø Perkembangan
kognisi
Ø Perkembangan
psikologi dan moral
b. Proses
Belajar
Ø Teori
dan konsep
Ø Behavioristik
Ø Kognitif
Ø Humanistik
c. Konsep
Belajar dalam Islam
d. Keterampilan
Berpikir
e. Motivasi
dalam Kelas
f. Belajar
Nilai
Terapan dalam
pengelolaan pendidikan :
a. Proses
pembelajaran : perencanaan tentang hasil dan produk belajar (output dan
outcomes).
b. Perencanaan
dan pengembangan materi belajar.
c. Metode
dan strategi pembelajaran.
d. Media
pembelajaran.
e. Evaluasi
hasil belajar.
Komponen
pendidikan ; pendidik, peserta didik, raw input, dan lingkungan.
Komponen
pembelajaran ; materi, evaluasi, kompetensi, metode, strategi dan media.
Untuk faktor
perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi; bawaan (potensi), kondisi awal, kognisi, afeksi.
Sedangkan faktor eksternal meliputi ; lingkungan (tak sengaja) yaitu keluarga
dan sekolah, lembaga pendidikan, masyarakat, teman sebaya, IT, media massa
serta pengetahuan dan pendidikan (pengaruh sadar/sengaja). Pendidikan yang
dimaksud mencakup pendidikan dalam keluarga, sekolah, masyarakat, media massa
maupun tempat ibadah.
Teori-teori
Belajar :
Belajar
adalah perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman, dan
dipengaruhi oleh perkembangan individu itu sendiri. Dan dalam hal ini guru
bertanggung jawab membantu siswa dalam belajar. Meskipun dalam teori-teori
belajar dan penerapannya tidak ada teori yang sempurna karena masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dengan adanya pemahaman
teori-teori belajar, setidaknya dapat menjadi inspirasi dalam pembelajaran
untuk menerapkan teori-teori tersebut. Berikut ini penjelasan secara umum
tentang teori-teori belajar :
1. Teori
Belajar dan Tingkah Laku
a. E.
L. Thorndike (The Law Effect)
Teori Thorndike merupakan teori yang menunjukkan
bahwa ada ikatan antara stimulus dan respon dengan adanya hukum pengaruh yang mengarah
pada pemberian hadiah yang sifatnya konkrit. Dalam penerapan pembelajaran,
teori ini dapat diaplikasikan dengan latihan-latihan.
b. Ivan
Pavlow (Classical Conditioning)
Dalam teori ini, pada proses belajar perlu adanya
penguatan (reinforcement) dan semua kegiatan yang dilakukan harus
berulang-ulang atau melalui metode pembiasaan.
c. J.
B. Watson (Conditioning Reflect)
Menurut Watson, semua tingkah laku manusia
dikembangkan oleh pembentukan hubungan S-R melalui conditioning. Penerapan
teori ini dalam pembelajaran misalnya, guru menambah rasa percaya diri siswa.
Guru tidak boleh menggunakan kata-kata negatif yang dapat menjatuhkan mental
siswa.
d. B.
F. Skinner (Operant Conditioning)
Skinner menganggap bahwa hadiah
(reward) atau penguatan (reinforcement) merupakan suatu unsur yang paling
penting dalam proses belajar. Konsekuen yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan dalam mengubah tingkah laku disebut sebagai operant conditioning.
Konsekuen yang menyenangkan akan memperkuat tingkah laku, sedangkan konsekuen yang
tidak menyenangkan akan memperlemah tingkah laku. Penerapan teori ini dalam
proses belajar, adalah guru berperan penting dalam kelas, guru harus mengontrol
kegiatan belajar siswa. Dan sesudah siswa merespon pembelajaran, guru harus
memberikan reinforcement.
Menurut
Skinner, hukuman juga berlaku, tetapi sebenarnya hukuman dalam proses belajar
haus diterpakan secara bijaksana. Hukuman tidak boleh suatu hukuman yang
menyakiti fisik, tetapi yang membangun atau mendidik. Misalnya siswa yang tidak
mengerjakan tugas diberikan hukuman untuk mengerjakan sola lebih banyak.
Hukuman seperti ini yang disebut hukuman yang mendidik.
2. Teori
Kognitif
Menurut
teori kognitif, reinforcement sangat penting dalam belajar. Reinforcement
sebagai sumber umpan balik. Adapun tokoh-tokohnya adalah :
a. Jerome
Bruner (Discovery Leraning)
Siswa harus didorong untuk mempunyai pengalaman dan
melakukan eksperimen menurut kemauan mereka sendiri. Dalam pembelajaran PAI
misalnya, siswa disuruh untuk mempraktikan shalat, wudhu, memandikan jenazah,
dll. Dengan melakukan eksperimen atau praktik langsung, maka siswa akan
mempunyai pengalaman baru.
b. David
Ausubel (Reception Learning)
Implikasi teori ini dalam pembelajaran yaitu :
Ø Guru
harus menyampaikan tujuan pembelajaran
Ø Membangkitkan
rasa ingin tahu siswa
Ø Setting
kelas
Ø Intonasi
suara yang menarik
Ø Sikap
tubuh (berjalan mendekati siswa)
Ø Media/alat
yang berhubungan dengan materi
Ø Dapat
menggunakan metode Tanya jawab
Ø Refleksi
kegiatan pembelajaran
3. Teori
Humanistik
Dalam proses belajar, teori ini menekankan
pada pengaruh perasaan-perasaan pribadi.Teori ini menekankan untuk memahami
belajar dari pelakunya (pengaktualisasian diri siswa). Implikasinya dalam
proses pembelajaran adalah pendidik harus memperhatikan kebutuhan kasih sayang
siswa (afektif). Dalam praktik pembelajaran, guru harus mengutamakan perasaan
siswa. Pendidik menjadi fasilitator dan siswa menjadi centernya. Dalam
pembelajaran PAI, teori ini cocok digunakan untuk membentuk kepribadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar